Sebagai seorang pendidik, pemikir, dan aktivis, Ki Hajar Dewantara memiliki visi yang kuat dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia dan memerdekannya dari belenggu kolonialisme. Beliau mendirikan Taman nagahijau388 pada tahun 1922, sebuah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pendidikan inklusif, merdeka, dan berkeadilan bagi rakyat Indonesia. Taman Siswa menjadi tonggak penting dalam sejarah pendidikan Indonesia karena menjunjung tinggi prinsip kebebasan, kesetaraan, dan keadilan dalam pendidikan.
Selain sebagai pencetus Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara juga dikenal karena pemikirannya yang progresif dalam bidang pendidikan. Beliau menekankan pentingnya pendidikan yang membebaskan, mendorong kreativitas, dan mengembangkan potensi individu. Pemikiran-pemikiran inovatif Ki Hajar Dewantara dalam pendidikan memberikan inspirasi bagi perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.
Selain berfokus pada pendidikan, Ki Hajar Dewantara juga aktif dalam bidang kebudayaan dan politik. Beliau terlibat dalam gerakan kemerdekaan Indonesia dan memperjuangkan hak-hak politik, sosial, dan ekonomi bagi rakyat Indonesia. Ki Hajar Dewantara juga dikenal sebagai salah satu tokoh pejuang kemerdekaan yang gigih dalam menentang kolonialisasi dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Warisan perjuangan dan pemikiran Ki Hajar Dewantara terus diabadikan dan dihormati oleh masyarakat Indonesia. Namanya diabadikan dalam berbagai institusi pendidikan dan bangunan di Indonesia sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya dalam memajukan pendidikan nasional dan memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Ki Hajar Dewantara dianggap sebagai simbol perjuangan dan perubahan dalam dunia pendidikan Indonesia yang memberikan inspirasi bagi generasi-generasi mendatang.